Memaknai 7 Manfaat dan Kegunaan Belajar Sejarah Pada Materi Buku Sejarah Untuk Siswa Kelas X Kurikulum Merdeka Karya Sari Oktafiana

memaknai 7 manfaat belajar sejarah, materi bab 1 buku sejarah sari oktafiana, mengapa kita perlu mempelajari sejarah,
Memaknai 7 Manfaat dan Kegunaan Belajar Sejarah Pada Materi Buku Sejarah Untuk Siswa Kelas X Kurikulum Merdeka Karya Sari Oktafiana

Guru Sejarah - Sejarah mempelajari peristiwa, manusia dan masyarakat di masa lampau. Karena manusia berperan sebagai penggerak dan pembuat sejarah baik secara individu maupun kelompok, sehingga yang menjadi subjek sejarah adalah manusia.

Disebabkan juga karena manusia sebagai pelaku sejarah maka sudah dapat dipastikan bahwa banyak manfaat serta kegunaan sejarah yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan umat manusia dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam hal ini jelaslah sudah bahwa sejarah selalu berkaitan dengan waktu, yang terbagi ke dalam tiga elemen yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu adalah peristiwa yang telah terjadi, masa kini adalah saat ini, dan masa depan adalah hal yang akan datang.

Dari peristiwa masa lalu, manusia dapat memperoleh sebuah iktibar untuk dapat diterapkan pada masa kini. Selanjutnya tindakan yang dilakukan berdasarkan pengalaman masa lalu, manusia dapat memperkirakan peristiwa yang dapat atau akan terjadi pada masa yang akan datang. Itulah merupakan satu bukti betapa penting dan perlunya manusia tersebut mempelajari sejarah.

Manfaat dan Kegunaan Belajar Sejarah

Berbicara tentang manfaat belajar sejarah, dikutip dari buku Sejarah untuk siswa kelas X kurikulum merdeka ditulis oleh Sari Oktafiana bahwa terdapat minimal 7 (tujuh) manfaat dan kegunaan ilmu sejarah bagi kehidupan umat manusia, Mari sama-sama kita mencoba memahami dan memaknainya.

1.  Menjelaskan bagaimana manusia dan tindakan mereka mungkin dipengaruhi oleh situasi politik atau masalah ekonomi atau kondisi geografi. Melalui sejarah, kita akan memahami perilaku manusia dan nilai-nilai suatu masyarakat.

Sebagai manusia selalu memiliki rasa tidak puas dan ini sudah menjadi sifat dasar manusia. Dengan rasa ketidakpuasannya itu mereka selalu melakukan perubahan yang terkadang tanpa disadari tindakan yang dilakukannnya mempengaruhi situasi politik, menimbulkan permasalahan ekonomi hingga kondisi geografi.

Dalam bidang politik misalnya tindakan manusia itu yang dapat mempengaruhi situasi politik saat ini. Partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum sangatlah menentukan arah politik suatu negara maupun arah kebijakan yang akan diputuskan.

Demikian juga halnya dengan permasalahan ekonomi maupun kondisi geografi yang ikut dipengaruhi oleh tindakan manusia yang telah mereka lakukan dan itu akan menjadi sebuah catatan sejarah kehidupan manusia saat itu.

Melalui sejarah, kita akan memahami perilaku manusia beserta nilia-nilai suatu masyarakat yang berkembang pada masa lalu. Sejarah dapat berperan sebagai pembentukan karakter anak bangsa, melalu pelajaran sejarah, manusia pada masa kini dapat memahami hal-hal yang berdampak positif dan negatif dari tindakan manusia pada masa lalu.


2.  Memberikan pemahaman bahwa orang-orang pada masa lalu mungkin tidak memiliki nilai yang sama seperti yang kita miliki saat ini. Pemahaman tentang masa lampau akan membantu kita untuk menghindari kesalahan agar tidak terulang pada masa kini dan mendatang.

Setiap orang memiliki penglaman, latar belakang, dan cara berpikir yang unik. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, pengalaman hidup, jiwa serta kemampuan otak.

Pengalaman yang berbeda-beda seperti pendidikan, keluarga, dan interaksi sosial dapat membentuk seseorang memandang dunia dan membuat keputusan. Latar belakang budaya, agama dan nilai-nilai yang dianut juga mempengaruhi cara seseorang berfikir dan bertindak. Demikian juga dengan gaya berfikir sesorang berbeda-beda mulai dari berfikir secara logis, intuitif dan kreatif.

Perbedaan nilai yang dimiliki orang-orang masa lalu mungkin tidak memiliki nilai yang sama seperti yang kita miliki saat ini. Di sinilah tugas utama sejarah hadir di tengah-tengah perbedaan semua itu, peristiwa sejarah masa lampau dapat menjadi sebuah pedoman hidup untuk kehidupan yang lebih baik di masa kini dan yang akan datang. Sejarah dapat berfungsi untuk mengidentifikasi semua nilai-nilai dari peristiwa pada masa lalu mana nilai yang bersifat positif ataupun negatif. 


3.  Mengenal siapa diri kita sebagai pribadi dan mengenal siapa kita secara kolektif (sebagai bagian dari suatu kelompok masyarakat dan bangsa).

Cara seseorang memandang dirinya sendiri dalam konteks kelompok-kelompok yang ada di sekitarnya disebut sebagai identitas sosial. Identitas sosial membantu kita memahami siapa kita di tengah-tengah masyarakat dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.

Sejarah sebagai pembentuk identitas, peristiwa sejarah seperti perang, migrasi, atau perubahan sosial, dapat menciptakan atau memperkuat identitas sosial. Hubungan antara identitas sosial dan sejarah penting untuk dipahami agar dapat:

  • Memahami diri sendiri dan kelompok. 
  • Menghindari stereotip dan prasangka. 
  • Meningkatkan pemahaman tentang keberagaman sosial. 
  • Membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis


4.  Pemahaman tentang identitas akan menumbuhkan ikatan sosial

Identitas dapat berfungsi untuk membedakan satu individu dengan individu lain, membentuk keragaman dan kekayaan budaya, serta memberikan rasa memiliki dan bangga pada budaya dan tradis. Mengutip dari sebuah jurnal PPKn dan Hukum tentang Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia TerkiniHendrizal mengungkapkan identitas adalah konsep yang menjelaskan kepribadian atau jati diri yang menempel pada individu, kelompok atau hal yang membuatnya berbeda dengan yang lain.

Identitas, baik itu identitas pribadi, sosial, atau nasional, membantu seseorang memahami siapa dirinya dan tempatnya dalam masyarakat. Pemahaman ini menciptakan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap kelompok atau komunitas tertentu.

Sebagai contoh jika seseorang memahami sejarah keluarganya, ia akan lebih mudah memahami dan menghargai nilai-nilai keluarga, yang pada gilirannya akan menumbuhkan jiwa saling membantu dalam keluarga. Demikian pula, pemahaman tentang identitas nasional akan memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan antar warga negara.


5.  Memahami memori dan tradisi yang diwariskan oleh generasi sebelumnya ke generasi mendatang hingga bagaimana sejarah membentuk kondisi kita saat ini.

Sejarah sebagai cerminan perjalanan kita umat manusia. Untuk menggapai masa depan yang lebih baik, perlu memahami peristiwa sejarah kehidupan umat manusia sebelumnya. Kisah dari peristiwa sejarah terdahulu sering kali mengajarkan kita akan nilai-nilai yang bersifat universal, seperti nilai keadilan, persamaan, serta martabat manusia.

Mempelajari kisah-kisah ini membantu generasi muda memahami pentingnya nilai-nilai ini dalam membentuk masyarakat yang adil dan harmonis.

  

6.  Menumbuhkembangkan kecakapan berpikir kritis, kreatif, imajinatif, dan reflektif

Dengan mempelajari ilmu sejarah kita dibiasakan kecakapan berpikir kritis, kreatif, imajninatif dan reflektif. Dengan berpikir kritis pelajaran sejarah mendorong kita untuk menganalisis informasi secara cermat, membedakan fakta dan opini, mencari bukti, dan mengevaluasi argumen. 

Sejarah juga mendorong siswa untuk berpikir secara kreatif dalam memahami peristiwa masa lalu dan menghubungkannya dengan masa kini. Siswa dapat diminta untuk menciptakan skenario hipotetis, menyajikan informasi sejarah dalam bentuk yang inovatif, atau membuat interpretasi yang baru berdasarkan data sejarah

Kemampuan sejarah untuk memberikan inspirasi, ilham, atau motivasi kepada seseorang atau kelompok untuk bertindak, membuat, atau mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Dengan mempelajari sejarah, seseorang bisa mendapatkan inspirasi tentang tindakan, kreativitas, atau gagasan yang dapat diterapkan dalam kehidupan saat ini atau masa depan

Melalui kecakapan berpikir reflektif sejarah mengajarkan kita untuk membantu memahami masalah di masa kini dengan melihat kejadian di masa lalu. Sehingga kita dapat belajar dari kesalahan, memahami akar masalah, dan bahkan menemukan solusi untuk masalah yang serupa di masa depan. 


7.  Menumbuhkembangkan kecakapan ilmiah seperti mencari sumber (heuristik), memilah sumber (verifikasi), dan menganalisis sumber sejarah (interpretasi).

Sejarah bukan saja hanya rangkaian tulisan yang menceritakan peristiwa manusia pada masa lalu, lebih dari itu sejarah juga dapat berfungsi sebagai sebuah ilmu, mana kala sebuah peristiwa masa lalu itu disusun secara sistematis dan objektif berdasarkan data dan sumber yang tervalidasi.

Sistematis dalam artian sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan ataupun langkah-langkah dalam melakukan penelitian sejarah yaitu mulai dari pemilihan topik masalah, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi hingga penulisan sejarah (historiografi). Dengan demikian sejarah juga dapat bermanfaat dalam menumbuhkembangkan kecakapan ilmiah.***


Sumber: Buku Sejarah untuk siswa kelas X, Kurikulum Merdeka, Kemendibudkristek, 2021

Post a Comment for "Memaknai 7 Manfaat dan Kegunaan Belajar Sejarah Pada Materi Buku Sejarah Untuk Siswa Kelas X Kurikulum Merdeka Karya Sari Oktafiana"