90 Ribu Lebih Guru PAI Berpeluang Terima Tunjangan Sertifikasi Tahun 2026
![]() |
| 90 Ribu Lebih Guru PAI Berpeluang Terima Tunjangan Sertifikasi Tahun 2026 |
"Kuota peserta PPG Dalam Jabatan Guru PAI di sekolah pada tahun ini telah ditetapkan dan telah berjalan sebanyak dua angkatan jika ditotalkan ada sekitar 90 ribu lebih yang telah terdaftar. Kesemuanya ini akan berpeluang menerima tunjangan profesi tahun berikutnya."
GURUSEJARAH.WEB.ID - Upaya untuk menyelesaikan program pendidikan profesi guru tahun ini yang merupakan komitmen pemerintah akan terus diwujudkan oleh Kementerian Agama. Hal tersebut dibuktikan dengan telah selesainya menetapkan beberapa guru PAI di sekolah sebagai peserta pendidikan profesi guru pada angkatan 1 dan angkatan 2 di tahun 2025 ini.
Bersumber dari laman kemenag.go.id, peserta guru PAI yang terdaftar pada angkatan 1 adalah sebanyak 21.715 guru dan pada angkatan 2 adalah sebanyak 69.313 guru, sehingga jika ditotalkan sebanyak 91.028 guru PAI Dalam Jabatan yang mengikuti pendidikan profesi guru tahun 2025.
Menurut Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag jika keseluruhan peserta tersebut lulus pendidikan profesi guru yang sedang diikuti, maka mereka akan menerima tunjangan sertifikasi atau tunjangan profesi pada tahun 2026 nantinya.
Karena sesuai ketentuan guru yang lulus pendidikan profesi guru pada tahun berjalan akan menerima tunjangan profesi guru pada tahun berikutnya, dengan besarannya masing-masing yaitu guru ASN adalah sebesar satu kali gaji dan guru Non-ASN sebesar 2 juta perbulan.
Skema pembiayaannya tersebut menurut Ditjen Pendidikan Agama Islam bersumber dari APBN, APBD dan Baznas, meskipun saat ini ada kebijakan efisiensi anggaran, namun pendidikan profesi guru PAI tetap akan dituntaskan pada tahun ini.
Saat ini telah dibuka pendaftaran peserta pendidikan profesi dalam jabatan guru PAI angkatan kedua tahun 2025. Bagi guru yang sudah terdaftar sebagai peserta segera melakukan lapor diri pada waktu yang telah ditetapkan yaitu mulai tanggal 18 -31 Agustus 2025.
Namun sebelumya ada tahapan yang tidak bisa dianggap sepele yaitu tahapan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG). UKMPPG ini merupakan parameter kelulusan program PPG Dalam Jabatan. UKMPPG terdiri dari Ujian Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (Ukin).
Status kepesertaan UKMPPG terdiri dari dua jenis yaitu peserta Firsttaker dan peserta Retaker. Firsttaker, adalah peserta angkatan baru yang menyelesaikan seluruh proses pembelajaran dan dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti UKMPPG pertama kalinya yang terdiri dari UP dan UKin.
Sedangkan Retaker, adalah peserta PPG angkatan sebelumnya yang sudah pernah mengikuti UKMPPG namun belum dinyatakan lulus, sehingga dapat mengikuti UKMPPG ulang. Jika sebelumnya hanya tidak lulus di UP, maka wajib mengikuti retaker UP saja. Dan jika sebelumnya tidak lulus di UKin, maka diwajibkan mengikuti retaker UKin. Namun jika sebelumnya tidak lulus keduanya, yaitu UP dan UKin, maka kali ini wajib mengikuti retaker UP dan UKin.
Tips Lulus Mengikuti Ujian Pengetahuan PPG
Di samping ujian Ukin yang merupakan bentuk ujian praktik pembelajaran dan uji portofolio dilakukan dosen yang memiliki Nomor Register Penilai (NRP) masih ada satu jenis ujian lagi yang dilakukan peserta PPG dengan sistem CBT yaitu Uji Pengetahuan (UP).
Sekedar berbagi pengalaman mungkin dianggap berguna dan bermanfaat, berikut ada beberapa tips yang dapat dilakukan peserta PPG saat menghadapi Uji Pengetahuan.
1. Mempelajari kisi-kisi dan materi
Sebelum jadwal ujian ditetapkan biasanya kisi-kisi soal tetap ada dan dipublikasikan. Peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan cara mengunduh dan menyimpannya ke perangkat yang dimiliki, bila perlu cetak langsung lembaran kisi-kisinya sehingga akan lebih memudahkan dalam mempelajarinya. Lakukan pemetaan materi dengan kisi-kisi yang ada.
Jika malas untuk mencetaknya dan menginginkan tetap di perangkat laptop atau android masing-masing dapat juga lakukan pemetaan materi melalui kisi-kisi soal yang ada. Caranya pelajari indikator soal kemudian lihat ruang lingkup materi dan menandainya, selanjutnya lakukan hyperlink ke modul tepatnya pada halaman materi yang dimaksud soal. Dengan cara ini saat membuka kisi-kisi dan mengklik materi langsung menuju ke halaman materi. Jika hal ini dilakukan secara berulang-ulang, maka dengan sendirinya indikator soal yang diinginkan pada kisi-kisi akan semakin mudah dipahami.
Dengan adanya mempelajari kisi-kisi dan materi maka peluang menguasai soal-soal yang keluar saat UP akan semakin besar meskipun soal yang keluar dalam bentuk apapun karena soal yang keluar masih dalam ruang lingkup kisi-kisi soal hanya saja bentuk soal yang berbeda.
2. Menjawab soal dengan cara berurutan
Jawablah soal satu persatu secara berurutan dengan tujuan untuk mempermudah memetakan materi. Misalnya antara soal satu dengan berikut-berikutnya dan seterusnya biasanya kalaupun teracak tidak jauh beda ruang lingkup materi. Jadi dengan demikian kita mudah mengingatkan materi yang sudah pernah kita pelajari atau petakan saat mempelajari kisi-kisi soal.
Di samping itu menjawab soal secara berurutan juga dapat menghindari soal-soal yang terlewat saat menjawabnya. Walaupun pada aplikasi soal sudah terwarnai otomatis bagi yang sudah terjawab atau belum, akan tetapi mungkin karena terdesak oleh waktu yang mau berakhir ataupun bisa juga disebabkan adanya perasaan khawatir, cemas, dan sebagainya soal-soal yang belum terjawab tersebut bisa saja tidak terlihat lagi oleh kita.
3. Memastikan semua soal terjawab dam terisi
Dalam sistem ujian tidak ada pengurangan dan penambahan, jika soal banyak yang tidak terjawab sangatlah rugi. Oleh karena itu usahakan untuk menjawab semua soal dan terisi dengan sempurna, apakah dengan cara Anda menebaknya dengan asal-asalan pada soal yang tidak tahu ataupun ragu-ragu jawabannya.
Jika merasa ada soal yang ragu-ragu dengan jawabannya sebelum Anda benar-benar menebaknya dengan asal-asalan sebaiknya tandai terlebih dahulu soal tersebut sebagai soal ragu-ragu hingga tombol tersebut berubah menjadi kuning.
Tujuannya memberi waktu sedikit bagi otak kita dalam berpikir dan mengingat dari materi dan kisi-kisi soal yang pernah dipelajari. Sehingga dengan demikian biasanya nanti akan teringat kembali apa yang sudah dipelajari berdasarkan soal yang sudah ditandai sebagai soal yang ragu-ragu tadi.
4. Memanajemen waktu
Selama menjawab soal gunakan waktu dengan sebaik-baiknya jangan disibukkan dengan melihat ke sana dan ke mari sehingga hal tersebut dapat mengganggu kosentrasi kita dalam mengerjakan soal. Fokuslah pada soal-soal sendiri sehingga dengan demikian kita dengan mudah mengingat-ingat kembali materi yang sudah dipelajari berdasarkan soal-soal yang sedang kita baca.
Sebelum waktu ujian habis sebaiknya sisakan waktu sekitar lima belas menit setelah soal terjawab semuanya tujuannya untuk memberi waktu kita dalam melakukan pengecekan ulang terhadap soal-soal yang sudah terjawab ataupun bahkan memperbaiki jawaban soal yang menurut kita sudah keliru dari jawaban sebelumnya yang telah dipilh.
Demikian informasi mengenai perkembangan PPG Daljab Guru PAI Kemenag tahun 2025 beserta beberapa tips lulus ujian UP yang mungkin berguna dan dapat dipraktikkan.***
.png)
Post a Comment for "90 Ribu Lebih Guru PAI Berpeluang Terima Tunjangan Sertifikasi Tahun 2026"