Kemendikdasmen Upayakan Tingkatkan Ketarampilan Bimbingan Guru Melalui Program 7 Jurus BK Hebat

Kemendikdasmen Upayakan Tingkatkan Ketarampilan Bimbingan Guru Melalui Program 7 Jurus BK Hebat
Kemendikdasmen Upayakan Tingkatkan Ketarampilan Bimbingan Guru Melalui
Program 7 Jurus BK Hebat

"Sesuai amanat Peraturan Mendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025 dijelaskan bahwa guru mata pelajaran juga memiliki peran sebagai guru wali yang berkolaborasi dengan guru Bimbingan dan Konseling serta wali kelas guna memastikan kesejahteraan murid."

GURUSEJARAH.WEB.ID - Pertumbuhan dan perkembangan murid tidak saja ditekankan hanya kepada kemampuan akademik semata akan tetapi lebih dari itu murid perlu tumbuh sehat secara mental, kuat secara emosional, dan selaras secara sosial. Jadi, tugas guru di sini dituntut bukan hanya mengajar tetapi juga mendampingi.

Dalam membekali guru dengan keterampilan bimbingan dan konseling dasar yang kreatif, praktis dan menggembirakan supaya murid dapat tumbuh dalam lingkungan belajar yang aman, nyaman dan penuh makna, maka pemerintah saat ini telah melakukan terobosan baru melalui suatu program baru yang dikenal dengan "7 Jurus BK Hebat".

Lewat program ini diharapkan akan tumbuh jutaan guru yang memiliki keterampilan konseling dasar yang kretaif dan praktis, yang siap menjadi pembimbing, pendengar, dan fasilitaor bagi murid-muridnya. Sehingga dengan demikian akan lebih banyak lagi murid mendapatkan pelayanan dan dukungan seperti yang mereka butuhkan.

Mengapa 7 Jurus BK Hebat?

Tujuh Jurus Bimbingan Konseling Hebat (7 Jurus BK Hebat) merupakan bahan materi ajar pelatihan yang akan diberikan kepada guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bimbingan konseling sebagai upaya peningkatan kompetensi guru agar dapat pembimbing kepribadian, akademik, dan karier murid mencapai tumbuh kembang yang maksimal.

Istilah 7 Jurus BK Hebat dipilih secara strategis sebagai "hook” komunikasi yang kuat—mudah diingat, membumi, dan relevan bagi generasi muda. Melalui semangat 7 Jurus BK Hebat ini agar semua guru memiliki kompetensi ke-BK-an.

Apa saja 7 Jurus BK Hebat?

Istilah 7 Jurus BK Hebat dipilih secara strategis sebagai "hook” komunikasi yang kuat mudah diingat, membumi, dan relevan bagi generasi mudaJurus yang dimaksud modul ini adalah teknik, langkah, tips atau kompetensi yang harus dimiliki oleh semua guru, agar dapat menjadi pembimbing atau mengarahkan murid dengan cara mengembangkan potensi murid dan memberikan layanan konseling jika murid menghadapi problem. Tujuh jurus yang dimaksud diantaranya:

1. Kenali Potensi - Asesmen Minat dan Bakat

Di sini guru harus mampu membantu murid untuk mengeksplorasi potensi, minat, dan bakat melalui teknik asesmen pendidikan. Dengan demikian murid akan lebih memahami mengenai potensi, kekuatan, dan kecendrungan minat alami mereka, sehingga ia dapat membuat keputusan yang tepat terkait semua permasalahan pendidikannya. Dengan kata lain lewat asesmen minat dan bakat murid akan lebih mengenali potensi yang ada pada dirinya yang berpeluang untuk lebih sukses yang mungkin selama ini ia sendiri tidak mengetahuinya.

2. Kelola Emosi - Pembelajaran Sosial Emosional (SEL)

Reaksi seseorang terhadap suatu ransangan baik ransangan internal maupun eksternal yang meibatkan perubahan pikiran dan perilaku dapat disebut dengan emosional. Misalnya seperti perasaan yang ditunjukkan seperti senang, marah, sedih, takut, cinta, terkejut dan sebagainya. Sebagai seorang manusia perasaan tesebut lumrah terjadi. Akan tetapi bagaimana jika dengan seorang murid yang dapat berpengaruh langsung terhadap pendidikan dan pembelajarannya di sekolah. Melalui keterampilan yang didapat guru pada jurus yang kedua ini diharapkan murid akan mampu mengendalikan emosinalnya, membangun hubungan positif serta membuat keputusan yang bertanggung jawab.

3. Tumbuhkan Resiliensi - Daya Lenting Mental

Lewat metode jurus yang satu ini guru dapat memiliki keterampilan bagaimana cara melakukan bimbingan terhadap murid yang mengalami "kejatuhan". Dengan demikian tidak ada satu pun murid yang semakin larut dalam peristiwa kejatuhan tersebut. Di sini guru dituntut untuk dapat mengembalikan murid ke keadaan yang simbang setelah mengalami gangguan dan tekanan.

4. Jaga Konsistensi - Kebisaan Berkesadaraan

Membangun kesadaran adalah suatu proses menciptakan dan meningkatkan pemahaman atau pengetahuan tentang suatu hal, baik secara pribadi, sosial, atau lingkungan. Guru menanamkan sikap disiplin kepada murid dengan cara memberikan pemahaman bagaimana dampak dari perilaku disiplin tersebut, sehingga dengan demikian pada diri murid akan tertanam bahwa sikap disiplin yang dilakukannya adalah bukan karena takut pada hukuman tetapi ia sudah memiliki kesadaran bahwa kebiasaan sikap disiplin yang terus dijaga dan dilakukan akan berdampak pada dirinya juga pada suatu saat nanti. Keterampilan bimbingan seperti ini yang diharapkan ada pada seorang guru melalui pembelajaran jurus keempat ini, menanamkan kebiasaan dengan kesadaran.  

5. Jalin Koneksi - Komunikasi Empatik

Antara tindakan yang kelihatan dan ucapan yang dikatakan tanpa kita sadari sering tidak sesuai, sebagai guru terkadang langsung menjadi hakim dan mengambil kesimpulan sendiri tanpa upaya untuk mencoba memahami dan mendalaminya terlebih dahulu. Kita langsung menilainya dari sisi luarnya yang tampak saja. Untuk itu melalui jurus kelima ini guru dituntut punya keterampilan dalam berkomunikasi diantaranya keterampilan membuka percakapan dengan kehadiran penuh, keterampilan merespon empatik, keterampilan refleksi perasaan individu, keterampilan merangkum/menyimpulkan isi pembicaraan, mengelola masalah dan mengembangkan peluang positif, dan pilihan tindakan bertanggungjawab.

6. Bangun Kolaborasi - Kerjasama Multipihak

Kolaborasi itu penting karena melalui kolaborasi yang efektif, guru mengintegrasikan sumber daya dan keahlian dari berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan murid secara holistik, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun emosional.

Salah satu karakteristik sekolah yang dikategorikan efektif dalam menanggapi kebutuhan dan permasalahan murid adalah terciptanya lingkungan kerja kolaboratif. Guru tidak bisa melakukannya dengan sendiri tanpa adanya kerjasama dengan semua pihak, sekolah, keluarga, dan masyarakat.

7. Menata situasi - Lingkungan Belajar Aman dan Menggembirakan

Lingkungan atau sekolah yang aman, nyaman, serta menggembirakan merupakan pondasi awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang murid secara optimal. Sisi ini jga tidak bisa diabaikan dan dibiarkan. Guru harus memiliki keterampilan bagaimana mengenali sebuah ancaman, kerentanan, dan kapasitas untuk pengurangan resiko dalam membangun lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menggembirakan.

Itulah tujuh jurus keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang guru non BK dalam melakukan proses bimbingan kepada murid.***

Sumber: gtkdikmendiksus.kemendikdasmen.go.id 

Post a Comment for "Kemendikdasmen Upayakan Tingkatkan Ketarampilan Bimbingan Guru Melalui Program 7 Jurus BK Hebat"