Ini Dia Jenis Media Audio, Media Visual, dan Media Audiovisual Dalam Pengajaran Sejarah

media audio visual dan audio visual, audio visual sebagai media pembelajaran, buku media audio visual pdf, media pengajaran sejarah,
Ini Dia Jenis Media Audio, Media Visual, dan Media Audiovisual Dalam Pengajaran Sejarah

GURUSEJARAH.WEB.ID - Banyak macam ragam jenis media dalam pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru di dalam kelas baik itu jenis media yang bersifat audio, visual maupun audio visual, termasuk media pengajaran sejarah.

Media pengajaran sejarah merupakan suatu alat bantu yang dapat digunakan seorang guru sejarah untuk menfasilitasinya dalam memberi pemahaman dan pengetahuan tentang materi sejarah kepada siswa.

Media pengajaran atau pembelajaran memaikan peran penting dalam suatu proses pebelajaran tanpa terkecuali dalam mata pelajaran sejarah. Karena walau bagaimanapun pelajaran sejarah itu di sebagian umum siswa berpandangan bahwa pelajaran sejarah itu membosankan, menoton, dan penuh hafalan.

Oleh karena itu, untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran sejarah, seorang guru sejarah dituntut untuk dapat meramu dan menyajikan materi sejarah dengan semenarik mungkin.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru sejarah ialah dengan memanfaatkan yang namanya media pengajaran ataupun pembelajaran sejarah.

Melalui media tersebut membantu guru dalam menyampaikan materi dengan lebih efektif, memotivasi siswa, mengatasi keterbatasan dalam pembelajaran, dan meningkatkan kualitas hasil belajar. Selain itu, media pembelajaran sejarah mampu menjadikan sejarah lebih hidup, relevan, dan menarik bagi para siswa.

Sebagai pengetahuan bagi guru sejarah yang belum paham, inilah beberapa jenis media pengajaran sejarah yang dapat digunakan dalam pengajaran sejarah serta dikelompokkan ke dalam jenis media audio, media visual, dan media audiovisual.

1. Media Audio

Media audio dalam pembelajaran sejarah mencakup sumber sejarah yang direkam dalam bentuk suara, serta perangkat atau teknologi yang digunakan untuk memutarnya.

Yang tergolong ke dalam jenis media audio pengajaran sejarah diantarnya:

  • Rekaman Pidato Bersejarah: Rekaman suara asli dari tokoh-tokoh penting yang menyampaikan pidato pada masa lalu, seperti pidato proklamasi atau pernyataan politik penting.
  • Wawancara (Sejarah Lisan): Rekaman wawancara dengan para pelaku atau saksi sejarah, yang memberikan perspektif langsung dan detail tentang suatu peristiwa.
  • Siaran Radio Lama: Arsip siaran radio dari masa lalu, termasuk berita, laporan, atau program hiburan yang mencerminkan suasana zaman tertentu.
  • Buku Audio (Audiobook): Narasi buku teks sejarah atau karya sastra sejarah yang direkam dalam format audio.
  • Podcast Sejarah: Program audio digital yang membahas topik atau periode sejarah tertentu, sering kali dengan analisis mendalam atau format cerita.
  • Musik dan Lagu Sejarah: Musik atau lagu dari periode waktu tertentu yang dapat memberikan gambaran tentang budaya dan suasana emosional saat itu.
  • Efek Suara: Rekaman bunyi-bunyian otentik (misalnya, suara pertempuran, mesin tua) yang membantu membangun suasana historis
Semua jenis media audio pengajaran sejarah di atas dapat diputar melalui perangkat seperti radio, perekam pita (tape recorder), komputer/laptop, telepon pintar dan tablet, ataupun laboratorium bahasa yaitu sebuah fasilitas khusus di institusi pendidikan yang dilengkapi peralatan audio untuk pembelajaran interaktif.

Guru sejarah dapat menggunakan jenis media audio ini yaitu dengan cara memilih media audio yang paling sesuai dengan topik dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Namun, sebelumnya kualitas suara dan durasi waktunya juga sudah tidak luput dari perhatian guru sejarah agar diatur atau disesuaikan juga terlebih dahulu.

Sebelum diputar sebagai pengantar berikan konteks sejarah singkat, jelaskan siapa pembicaranya, kapan dan di mana peristiwa itu terjadi.

Kemudian saat diputar sebaiknya pemutaran audionya untuk seluruh kelas, dan sesekali dijeda (pause) untuk menjelaskan point-point penting kepada siswa ataupun menanyakan bagaimana reaksi siswa. Setelah selesai, lakukan diskusi kelas berdasarkan pertanyaan panduan yang telah diberikan pada Lembar Kerja Siswa (LKS).

2. Media Visual

Media visual dalam pengajaran / pembelajaran sejarah merupakan jenis alat bantu pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan indera penglihatan untuk memahami peristiwa sejarah dengan lebih baik.

Media grafis: Peta, bagan, grafik, diagram, dan poster yang membantu menjelaskan hubungan antar peristiwa atau data historis.

Beberpa contoh media pembelajaran sejarah yang tergolong ke dalam jenis media visual, seperti:
  • Media grafis: Peta, bagan, grafik, diagram, dan poster yang membantu menjelaskan hubungan antar peristiwa atau data historis.
  • Gambar diam: Foto, ilustrasi, flashcard, atau potongan gambar yang memvisualisasikan objek, tokoh, atau kejadian di masa lalu.
  • Media bergerak:
    • Film dokumenter atau rekaman: Menyajikan narasi sejarah secara audio-visual untuk memberikan gambaran yang lebih nyata.
    • Presentasi digital: Slide dengan gambar, audio, dan video yang dapat dibuat menggunakan platform seperti Google Classroom, Microsoft Teams, atau Moodle.
    • Komik: Menyajikan sejarah melalui narasi bergambar yang menarik dan mudah dipahami, terutama bagi generasi muda.
  • Media modern seperti Augmented Reality (AR): Memungkinkan siswa untuk melihat objek sejarah secara 3D, seperti artefak atau reruntuhan, melalui teknologi digital. 
Penerapannya dalam pembelajaran sejarah, seorang guru dapat melakukannya dengan cara-cara berikut ini, misalnya dalam pengajaran topik "Proklamasi Kemerdekaan Indonesia".

No

Jenis Media Visual

Penerapan dalam Topik Proklamasi Kemerdekaan

Manfaat Pembelajaran

1

Foto Sejarah

Menampilkan foto asli pembacaan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56, foto Sukarno-Hatta, dan foto tiang bendera.

Memberikan bukti visual konkret tentang momen bersejarah tersebut, membuatnya terasa nyata dan otentik.

2

Video/Film Dokumenter

Memutarkan cuplikan film dokumenter atau dramatisasi detik-detik proklamasi, termasuk suasana di Rengasdengklok dan perumusan naskah.

Menghidupkan suasana, menunjukkan emosi para tokoh, dan memberikan konteks kronologis yang dinamis.

3

Peta

Menggunakan peta Indonesia era pendudukan Jepang, menunjukkan lokasi Rengasdengklok, dan lokasi kediaman Laksamana Maeda.

Membantu siswa memahami dimensi geografis peristiwa, seperti mengapa Rengasdengklok dipilih sebagai tempat pengamanan Soekarno-Hatta.

4

Teks Proklamasi (Poster/Replika)

Menampilkan visual naskah asli tulisan tangan Soekarno dan naskah ketikan Sayuti Melik (dapat dicetak sebagai poster besar atau ditampilkan di layar).

Memungkinkan analisis visual terhadap perubahan redaksional, coretan, dan tanda tangan, mengajarkan keterampilan analisis sumber primer.

5

Benda Peninggalan (Replika/Asli)

Menunjukkan replika bendera Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati, atau mesin ketik yang digunakan untuk mengetik naskah proklamasi.

Menghadirkan koneksi fisik dengan objek sejarah, memicu rasa ingin tahu, dan memperkuat narasi tentang para pelaku sejarah.

6

Garis Waktu (Timeline) Interaktif

Menggunakan bagan alur waktu yang menunjukkan kejadian dari berita kekalahan Jepang, peristiwa Rengasdengklok, perumusan naskah, hingga pembacaan proklamasi.

Membantu siswa mengurutkan dan memahami hubungan sebab-akibat antar peristiwa yang terjadi dalam rentang waktu singkat.

3. Media Audio Visual

Media audio visual dalam pengajaran atau pembelajaran sejarah adalah alat bantu pembelajaran sejarah yang menggabungkan elemen suara (audio) dan gambar (visual) baik yang bersifat bergerak ataupun bersifat diam, untuk memudahkan siswa dalam memahami dan mempelajari peristiwa dan konteks sejarah secara lebih mendalam dan menarik.

Yang termasuk ke dalam jenis media audio visual pembelajaran sejarah ialah seperti:

  • Film Dokumenter dan Film Sejarah: Menampilkan rekonstruksi peristiwa atau rekaman nyata kejadian masa lalu dengan narasi dan suara.
  • Video Pembelajaran: Konten video edukasi yang dirancang khusus untuk menjelaskan topik sejarah tertentu, sering kali menggunakan animasi atau peta interaktif.
  • Televisi Edukasi: Siaran program televisi yang berkaitan dengan materi sejarah.
  • Presentasi Multimedia: Penggunaan proyektor dan komputer untuk menampilkan slide presentasi yang kaya akan gambar, video, dan suara

Dalam penggunaanya seorang guru sejarah diperlukan pendekatan yang terstruktur dan terencana tidak hanya sekedar menayangkan film di kelas. Misalnya sebelum dilakukan pemutaran film, guru diharuskan menetapkan tujuan pembelajaran, melakukan seleksi media yang kritis dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, hingga menjelaskan kepada siswa kaitan media dengan materi pembelajaran.

Di saat proses penayangan untuk media yang berdurasi panjang guru dapat membaginya menjadi beberapa segmen, jeda di titik-titik krusial untuk menjelaskan point-point penting yang terkait dengan pembelajaran.

Ataupun bisa juga memanfaatkan fitur pause, rewind, atau slow motion untuk menyoroti hal-hal yang dianggap penting, misalnya peta jalur atau peta pertempuran, gestur tokoh saat berpidato, sambil memberi penekanan penjelasan kepada siswa.***

Post a Comment for "Ini Dia Jenis Media Audio, Media Visual, dan Media Audiovisual Dalam Pengajaran Sejarah"